Senin, 07 Maret 2011

Sejarah UMT

SEJARAH SINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Sejak didirikan pada tahun 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan, persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam, tidak henti-hentinya melakukan gerakan tajdid (pembaharuan) terutama di bidang pendidikan dan dakwah amar ma’ruf nahi munkar melalui berbagai bidang kehidupan sosial dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi Islam sehingga terwujud masyarakat adil dan makmur serta sejahtera di bawah payung Negara kesatuan Republik Indonesia. 
Di bidang pendidikan khususnya, Muhammadiyah kini telah memiliki lembaga yang cukup signifikan dalam ikut serta mendidik dan membangun putra/putri bangsa. Sebut saja misalnya data pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah saat ini, Perguruan Tinggi  Muhammadiyah sudah mencapai 165, SMU: 511, SMK: 263, MA: 172, SMP: 1184, Mts: 534, SD: 1132, MI: 1769, TK/RA: 6865 dan Ponpes Muhammadiyah: 54. Total jumlah amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan sebanyak: 12.662 (sumber: www.muhammadiyah.or.id/amal usaha/)
Kemudian amal usaha pendidikan di Tangerang sejak tahun 1960-an hingga saat inipun terus berkembang pesat, termasuk yang berlokasi di wilayah Cikokol Kota Tangerang. Setelah mendapat bantuan tanah seluas 3650 m2 dari Pemkab Tangerang di Jl. Perintis Kemerdekaan I/33 pada tahun 1982 semula hanya memiliki 1 unit bangunan (4 ruang belajar) dengan swadaya dan tahun 1984 mendapat bantuan Pemda Jawa Barat sebanyak 2 lokal. Gedung ini kemudian digunakan oleh SMP Muhammadiyah 15 (sekarang SMPM 1) dan TK ABA 69 Tangerang, serta SDM 15 (sekarang SDM 4) pindahan dari Jln. Daan Mogot No. 2 Tangerang. Lalu PDM saat itu bersama-sama PWM DKI merintis perguruan tinggi yang diawali dengan Pendirian STIEM pada tahun 1992/1993 yang menetapkan waktu perkuliahannya di sore hari hingga malam.
Didorong dengan berdirinya Perguruan Tinggi Muhammadiyah Tangerang  mulai STIEM, disusul STAIM thn 2000, lalu STIKesM tahun 2004 dan akhirnya thn 2009 semua melebur menjadi UMT, kampus di jln. Perintis Kemerdekaan ini terus membangun. Dan alhamdulillah kini telah memiliki  + 61 lokal/ruang yang terdiri dari ruang belajar sebanyak 40, selebihnya 21 ruang digunakan untuk kantor, perpustakaan, laboratorium, Masjid, microteaching, dll. Singkatnya di atas tanah seluas 3650m2  ini sekarang terselenggara beberapa lembaga pendidikan milik Muhammadiyah di antaranya: UMT, SMAM 3, SMPM 1, SD dan TK.
Dengan ketersediaan ruang yang ada, perguruan Muhammadiyah ini harus menampung peserta didik dari semua institusi pendidikan di atas yang jumlahnya mencapai +7000 peserta didik. Kondisi ini akhirnya mendorong perguruan Muhammadiyah di cikokol Kota Tangerang untuk melakukan pengembangan pembangunan fisik termasuk melakukan invansi mencari lahan baru. Untuk mengatasi hal yang sangat mendesak, diprioritaskan penambahan ruang belajar.
Tuntutan pembangunan fisik yang tiada henti tersebut mengindikasikan bahwa minat dan kepercayaan masyarakat dalam menitipkan putra/putrinya untuk dididik di perguruan Muhammadiyah semakin meningkat. 
Pendirian UMT merupakan respon konkrit Muhammadiyah dari kondisi di atas untuk memperluas pilihan program studi bagi masyarakat yang digerakkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangerang sesuai amanat Musyda III merumuskan pendirian sebuah Universitas yang lebih refresentatif dengan menggabungkan Sekolah Tinggi yang ada (STIEM, STAIM dan STIKesM) dan menambah program studi baru. Kemudian  TIM Pendiri yang dibentuk oleh PDM  merumuskan dan menindaklanjuti berupa pengajuan proposal ke Mendiknas RI pada tahun 2007.  Dan setelah melalui proses perbaikan proposal lebih dari 5 kali revisi maka alhamdulillah pada tanggal 3 Agustus 2009 secara resmi berdirilah Universitas Muhammadiyah Tangerang melalui SK Mendiknas RI nomor 109/D/O/2009  yang membuka Program Studi sebanyak 16 jurusan jenjang Strata Satu (S.1), 3 program diploma  dan 1 Program Studi jenjang Strata Dua (S.2) yakni Magister Manajemen.  Prospek ini memberikan energi yang sangat kuat bagi Muhammadiyah dengan segala kemampuannya untuk tetap berbuat sebagai panggilan sejarah dan cita-cita luhur yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. 
Pada Tahun Akademik 2009/2010 dalam mengantisipasi tuntutan SK Mendiknas tersebut, UMT bertekad membangun 1 unit gedung yang terdiri dari 5 lantai = 33 lokal dengan kisaran biaya sebesar Rp 9.295.200.000,- (sembilan milyar dua ratus sembilan puluh lima juta dua ratus ribu rupiah). Pembangunan ini merupakan tahap lanjutan setelah selesainya pembangunan ruang belajar dan ruang rektorat yang menghabiskan dana sebesar Rp 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah) dengan biaya swadaya. 
Walaupun sumber dana agak terbatas akan tetapi Muhammadiyah yakin dengan bantuan berbagai pihak baik pemerintah maupun investor dan para donator, pembangunan yang sedang dikerjakan akan selesai sesuai rencana sehingga di tahun akademik 2010/2011 ini sudah dapat digunakan. Semoga....
Jika ada yang berminat memberikan bantuan silahkan salurkan melalui rekening UMT, yaitu;
1. BNI Syariah cabang BCD  nomor : 01969600012
2. BRI Cabang Tangerang nomor: 12.001.001.504.308
3. BTN Cabang Tangerang nomor : 00043-01-30-000642-1
Jika ada yang berminat berinvestasi untuk pembangunan gedung dan pembebasan lahan baru, silahkan berhubungan dengan Rektor melalui Wakil Rektor IV yang membidangi kerja sama antar lembaga. Investasi anda pasti berkembang dunia dan akhirat, amiin....
Nasrun Minallah Wa Fathun Qarieb....

1 komentar:

Saiful Haq mengatakan...

Good...
ini adalah bentuk kongkrit dari "AMAR MA'RUF BIL MA'RUF --- NAHI MUNKAR BIL-GHOIR MUNKAR"
Teruskan saudarku...
Karena hakikat hidup adalah Perbuatan..

SAIFUL HAQ