Minggu, 06 Maret 2011

Refleksi Kagamaan

SAATNYA MUHAMMADIYAH MENJADI LOKOMOTIF PENCERAHAN
Oleh : Ahmad Amarullah, S. Pd. M. Pd
(Wakil Rektor IV UMT)

Ketua Panitia Muswil Muhammadiyah ke-2 Provinsi Banten yang juga Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) menyatakan, bahwa Muhammadiyah saat ini telah menjelma menjadi kekuatan dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, dan politik yang konkret. Beberapa kalangan mneyebut, Muhammadiyah sebagai gerakan dzuu wujuuh, sebuah gerakan dengan dimensi yang luas (multidimensi). Dikatakan konkret karena Muhammadiyah benar-benar memiliki amal usaha nyata di bidang-bidang itu.
Dikatakan juga, Khitah 1971 menandaskan bahwa “Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Islam yang beramal dalam bidang kehidupan manusia dan masyarakat dan tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan dan tidak merupakan afiliasi dari suatu partai politik atau organisasi apapun”. Diktum itu sangat jelas, Muhammadiyah tidak menghimpitkan diri dan berhimpitan dengan partai politik manapun.Ibarat sebuah mobil, elite/pimpinan Muhammadiyah adalah sopirnya. Ia harus mahir dan lincah mengendarai; tahu persis kapan harus menginjak gas dan kapan pula harus menginjak rem sehingga kendaraan dapat melaju dengan kecepatan tinggi, tetapi tetap memperhitungkan keselamatan penumpangnya. Kondisi kendaraan dan situasi jalan juga harus menjadi dasar pertimbangan pengemudi dalam menjalankan kendaraannya.
***
Terkait dengan penyelenggaraan Muswil Muhammadiyah Ke-2 Provinsi Banten, Ahmad Amarullah berharap, Muswil Muhammadiyah Ke-2 Provinsi Banten dapat menjadi landasan berpijak agar kedepan, Persyarikatan Muhammadiyah mampu menjadi pelopor dan lokomotof gerakan pencerahan di tengah dinamika kehidupan masyarakat Banten. Sejauh ini, konsistensi Persyarikatan Muhammadiyah dalam proyek pencerahan masyarakat difokuskan pada bidang pendidikan dan pengajaran, yaitu dengan mendirikan berbagai lembaga pendidikan yang diharapkan membantu masyarakat meningkatkan status sosialnya melalui lembaga pendidikan.
Muhammadiyah adalah Gerakan Islam yang melaksanakan da’wah amar ma’ruf nahi munkar dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah berpandangan bahwa Agama Islam menyangkut seluruh aspek kehidupan meliputi aqidah, ibadah, akhlaq, dan mu’amalat dunyawiyah yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan harus dilaksanakan dalam kehidupan perseorangan maupun kolektif. Dengan mengemban misi gerakan tersebut Muhammadiyah dapat mewujudkan atau mengaktualisasikan Agama Islam menjadi rahmatan lil-’alamin dalam kehidupan di muka bumi.
***
KH Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk melaksanakan cita-cita pembaharuan Islam di nusantara. Ia ingin mengadakan suatu pembaharuan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam. Ia ingin mengajak ummat Islam Indonesia untuk kembali hidup menurut tuntunan al-Qur’an dan al-Hadits. Ia mendirikan Muhammadiyah bukan sebagai organisasi politik tetapi sebagai organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan.
Pada saat Ahmad Dahlan melontarkan gagasan pendirian Muhammadiyah, ia mendapat tantangan bahkan fitnahan, tuduhan dan hasutan baik dari keluarga dekat maupun dari masyarakat sekitarnya. Ia dituduh hendak mendirikan agama baru yang menyalahi agama Islam. Ada yang menuduhnya kiai palsu, karena sudah meniru-niru bangsa Belanda yang Kristen dan macam-macam tuduhan lain. Bahkan ada pula orang yang hendak membunuhnya. Namun rintangan-rintangan tersebut dihadapinya dengan sabar. Keteguhan hatinya untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan pembaharuan Islam di tanah air bisa mengatasi semua rintangan tersebut

Tidak ada komentar: